Senin, 09 Mei 2016

MACAM-MACAM DIET

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan Dasar Kebidanan II
Dosen Pengampu Ibu Maratuskholikan Nurtyas, SST
                                                         
 


Nama   : Magfira Az-zahra
NIM    : 15140220
Kelas   : B12.2









PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2015-2016












MACAM-MACAM DIET

1.      Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (Diet TKTP)
Diet TKTP untuk ibu hamil diberikan agar kesehatan ibu dan janin yang dikandung terjaga dengan baik. Berat badan bayi ditentukan oleh penambahan berat badan ibu sehingga pertambahan berat badan yang tepat akan menentukan kesehatan bayi yang dilahirkan. Kebutuhan kalori ibu hamil dihitung berdasarkan IMT sebelum hamil dengan ditambah kalori tambahan.
a)      Prinsip dan syarat diet
§  Tinggi kalori
§  Tinggi protein terutama protein hewani.
§  Lemak cukup dengan komposisi lemak tidak jenuh terutama omega 3 lebih banyak.
§  Cukup serat dan cairan
§  Cukup vitamin, zat besi dan kalsium.
b)      Patokan porsi secara sederhana
§  Nasi 200 g (3 x sehari)
§  Lauk hewani 2 macam, misalnya
- fillet ikan 50 g dengan ayam 30 g
- daging sapi 40 g dengan telur ½-1 btr
- daging ayam 50 g dengan udang 30 g
§  Tempe 25 g atau Tahu 50 g
§  Sayuran 100 g
§  Buah 100-150 g

2.      Diet Rendah Kolesterol dan Lemak Terbatas
Diet ini bertujuan menurunkan kadar kolesterol darah dan menurunkan berat badan bila berat badan berlebihan. Beberapa hal yg harus diperhatikan :
§  Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan  jenis jeroan
§  Gunakan susu skim untuk penggati susu full cream
§  Batasi konsumsi kuning telur, paling banyak 3 butir/minggu
§  Lebih sering mengkonsumsi tahu, tempe, dan jenis kacang-kacangan.
§  Batasi penggunaan gula dan makanan yg manis (sirup &  dodol)
§  Lebih banyak konsumsi sayuran dan buah.

3.      Diet Rendah Garam
a)      Tujuan Rendah Garam
Tujuan diet untuk ibu hamil penderita hipertensi adalah untuk membantu menghilangkan garam / air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada ibu hamil penderita hipertensi
b)      Macam Dan Indikasi Pemberian Makanan
§  Diet Rendah Garam I Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, makanan inidiberikan pada penderita hipertensi berat.
§   Diet Rendah Garam II Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakan dibolehkan menggunakan ¼ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan padapenderita hipertensi sedang.
§  Diet Rendah Garam III Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakannya boleh diberikan ½ sendok teh garam dapur. Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan.
c)      Jenis Makanan
Golongan bahan makanan yang boleh diberikan :
§  Karbohidrat : Beras, kentang, singkong, terigu, makanan yang diolah tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering
§  Protein hewani : Daging, ikan, telur dan susu Ikan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng, udang
§  Protein nabati : Semua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapur
§  Sayuran : Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garam
§  Buah-buahan : Semua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam dan soda
§  Lemak Minyak margarin dan mentega tanpa garam dan Semua bumbu segar dan kering yg tidak mengandung garam dapur
§  Minuman : Air Putih
Golongan bahan makanan yang tidak boleh diberikan
§  Karbohidrat : Roti biskuit dan makanan yang dimasak dengan garam dapur
§  Protein nabati : Kacang tanah dan semua kacang yang dimasak dengan garam dapur
§  Sayuran : Sayuran yang diawetkan dengan garam seperti : sayuran kaleng, asinan
§  Bauah-buahan : Durian dan buah-buahan yang diwetkan dengan garam dan soda
§  Margarin dan mentega biasa dan bumbu Garam dapur, soda, vetsin dan bumbu yg mengandung garam dapur, kecap asin, tersai, tauco
§  Minuman : Kopi dan coklat

4.      Diet Purin
Pembatasan konsumsi zat purin dikhususkan bagi penderita gangguan asam urat. Dimana sedikit banyak gangguan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan pola makan. Diet rendah purin bertujuan untuk mengurangi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jerohan, bayam. Jika pada kadar normal makanan sehari-hari ambang kandungan purin yang bisa ditoleransi adalah 600 – 1000 mg, maka pada program diet ini dibatasi berkisar pada 120 – 150 mg.
Dengan pembatasan kandungan purin tersebut, dapat menghasilkan penurunan kadar asam urat dalam darah dan melancarkan pengeluaran asam urat.
Diet ini dapat dipermudah dengan melakukan kiat sederhana sebagai berikut :
§   Mengonsumsi kalori, protein, mineral, dan vitamin sesuai dengan kebutuhan tubuh secukupnya.
§  Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dapat membantu pengeluaran asam urat melalui air seni. Diperlukan zat karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi lebih dari 100g/hari. Adapun zat karbohidrat kompleks didapat pada singkong, roti, dan ubi.
§  Melakukan diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
§  Disamping diet rendah lemak, diperlukan pula diet rendah protein, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari
§  Guna membantu pengeluaran kelebihan asam urat serta mencegah pengendapan asam urat pada ginjal cobalah untuk meminum sedikitnya 2 hingga 3 liter/hari.
§  Hindari mengonsumsi alkohol karena kandungan alkohol dapat menjadi penghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

5.      Diet Rendah Kalori Seimbang
Diet  rendah  kalori  seimbang  adalah  diet  yang  kandungan  energinya dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral, serta cukup mengandung serat  yang  bermanfaat dalam  proses  penurunan  berat  badan.  Diet  ini  membatasi makanan  padat  energi,  seperti  kue-kue  yang  banyak  mengandung  karbohidrat sederhana  dan  lemak  serta  goreng-gorengan  (Almatsier,  2004).  Dalam  diet  ini tetap  menjaga  keseimbangan  karbohidrat,  lemak,  protein  dan  keperluan  vitamin mineral. Diet ini diberikan pada pasien yang mengalami obesitas.
a)      Tujuan Diet Rendah Kalori
§  Mencapai  dan  mempertahankan  status  gizi  sesuai  dengan  umur,  jenis kelamin dan kebutuhan fisik.
§  Mengurangi  asupan  energi,  sehingga  tercapai  penurunan  berat  badan sebanyak 0,5 – 1 kg per minggu.
b)      Syarat-syarat diet rendah kalori
§  Untuk menurunkan berat badan sebanyak 0,5  –  1 kg per minggu, asupan energi  dikurangi  sebanyak  500  –  1.000  Kkal  per  hari  dari  kebutuhan normal.
§  Protein  normal  atau  sedikit  diatas  kebutuhan  normal,  yaitu  1  –  1,5  g/kg berat badan/hari atau 15 – 20% dari kebutuhan normal.
§  Lemak 15 – 20% dari energi total.
§  Karbohidrat  sedikit  lebih  rendah,  yaitu  55  –  65%  dari  kebutuhan  energi
§  Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi rasa kenyang dan mencegah konstipasi.
§  Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
§  Dianjurkan untuk tiga kali makan utama dan 2 – 3 kali makan selingan.\
§  Cairan cukup, yaitu 8 – 10 gelas/hari.

REFERENSI



https://id.scribd.com/doc/99977814/DIET-Rendah-Garam(diakses pada tanggal 2 Mei 2016)



\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar