KONSEP
MANAJEMEN
Konsep
manajemen terdiri dari :
1. Pengertian manajemen
2. fungsi manajemen
3. Unsur-unsur manajemen
4. Tingkatan manajemen
a. Pengertian manajemen
Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang
khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,
menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lain.
b. Fungsi
manajemen
§ Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi organisasi
(perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi. Fungsi
perencanaan identik dengan penyusunan startegi, standar, dan serta arah dan
tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan.
§ Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber daya baik
manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsi nya
masing-masing. Dengan kata lain, fungsi organizing ini lebih menekankan pada
bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya agar menyatu.
§ Fungsi Pengarahan (Directing)
Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan pada upaya untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal. Mulai dari
pemberian bimbingan kerja, motivasi, penjelasan tugas rutin, dan lain
sebagainya.
§ Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian atas kinerja
yang selama ini telah dilakukan dan berjalan. Fungsi pengendalian akan melihat
apakah terdapat suatu hambatan atau tidak dalam proses mencapai tujuan
organisasi.
c. Unsur-unsur
manajemen
§ Manusia ( man ).
Sarana penting atau sarana utama setiap manajer untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh individu-individu tersendiri atau
manusianya. Berbagai kegaitan-kegiatan yang dapat diperbuat dalam mencapai
tujuan seperti yang dapat ditinjau dari sudut pandang sepeprti sudut pandang
proses, perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, dan pengendalian
atau dapat pula kita tinjau dari sudut bidang, seperti penjualan, produksi,
keuangan dan personalia. Bidang-bidang tersebut memerlukan sumber daya
manusia.
§ Material ( material )
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan matrial
atau bahan-bahan. Oleh karna itu, material dianggap pula sebagai alat atau
sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
§ Mesin ( Machine
)
Dalam kemajuan teknologi, manusia bukan lagi sebagi pembantu mesin
seperti pada masa lalu sebelum Revolusi Industri terjadi. Bahkan, sebaliknya
mesin telah berubah kedudukannya menjadi pembantu manusia.
§ Metode ( method )
Untuk melakukan kegiatan secara guna dan berhasil guna, manusia
dihadapkan kepada berbagai alternatif metode cara menjalankan pekerjaan
tersebut sehingga cara yang dilakukannya dapat menjadi sarana atau alat
manajemen untuk mencapai tujuan.
§ Uang ( money )
Uang sebagai sarana manajemen harus digunakan sedimikian rupa agar
tujuan yang diinginkan tercapai. Kegiatan atau ketidaklancaran proses manajemen
sedikit banyak dipengruhi oleh pengelolaankeuangan.
§ Pasar ( Markets )
Bagi badan yang bergerak dibidang industri maka sarana manajemen penting
lainnya seperti pasar-pasar atau market. sebagain dari masalah utama dalam
perusahaan industri adalah minimal mempertahankan pasar yang sudah ada. Jika
mungkin, mencari pasar baru untuk hasil produksinya.
d. Tingkatan manajemen
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer
sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan
manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana
jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
1) Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
2) Manajemen tingkat menengah (middle management)
mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang
termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
pabrik, atau manajer divisi.
3) Manajemen puncak (top management), dikenal pula
dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan
strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top
manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu
proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar